Pengertian perilaku manajerial
Perilaku keorganisasian merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari
tentang pengaruh individu, grup, dan
struktur, yang mempunyai perilaku dalam
organisasi, dengan tujuan mengaplikasikan pengetahuan untuk memperbaiki
efektivitas
perusahaan.
Perilaku organisasi merupakan studi tentang apa yang dilakukan orang-orang
di dalam suatu organisasi dan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kinerja
organisasi.
Hal ini biasanya sangat berkaitan dengan pekerjaan, kerja, ketidakhadiran
dalam kerja, turnover karyawan, produktivitas, penampilan kerja (human
performance), dan manajemennya.
Kategori
etika manajerial
Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul
Business mengklasifikasikan
etika manajerial ke dalam tiga kategori:
Perilaku
terhadap karyawan
Kategori ini meliputi aspek [perekrutan], [PHK|pemecatan], [gaji|kondisi
upah] dan kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum
mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya
pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang secara umum dianggap
tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu
pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.
Perilaku
terhadap organisasi
Permasalahan [etika] juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya.
Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik
kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering terjadi di
antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik perusahaan.
Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk
menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya. Misalnya, menerima suap
Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di
antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.
Perilaku
terhadap agen ekonomi lainnya
Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan
agen-agen ekonomi lain—seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok,
distributor, dan serikat buruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar